Gempa Bumi berkekuatan 7 SR mengguncang Lombok, Nusa tenggara Barat pada tanggal 5 Agustus 2018 lalu, dan menelan korban kurang lebih 390 orang tewas. Tentu membuat seluruh masyarakat Indonesia bersedih. Tidak terkecuali seluruh lapisan lembaga dan keluarga besar mahasiswa sekolah tinggi ilmu komunikasi (STIKOM) Bandung.

Badan Eksekutif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung (BEM STIKOM Bandung), berkeinginan untuk membantu dan meringankan beban yang menimpa saudara-saudara kita di Lombok, NTB. Ini menjadi salah satu kegiatan peduli terhadap sesama yang dilakukan oleh BEM STIKOM Bandung. Maka dari itu BEM STIKOM Bandung, melakukan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam Lombok.

Kegiatan ini dilakukan ketika masa UAS STIKOM Bandung, pada tanggal 27 – 31 Agustus 2018. Lokasi dari penggalangan dana tersebut di laksanakan di lantai 2 gedung STIKOM bandung, dan lingkungan kampus STIKOM Bandung.

            Setelah melaksanakan kegiatan penggalangan dana tersebut, BEM STIKOM Bandung melaksanakan penghitungan dana yang terkumpul disaksikan oleh Ketua BEM STIKOM Bandung, Wakil Ketua BEM STIKOM Bandung, dan Kepala Divisi Litbang BEM STIKOM Bandung. Dari hasil perhitungan tersebut, dana yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp. 1.330.000; (Satu Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Ribu Rupiah).

Pihak BEM STIKOM Bandung, diwakili oleh Ketua BEM Stikom Bandung, dan wakil, menyerahkan donasi tersebut kepada lembaga amil zakat, Rumah Zakat di Jl. Turangga no. 33 Bandung, Pada tanggal 31 Agustus 2018 dan Diterima Langsung oleh pihak Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat.

Semoga dengan diadakannya proses penggalangan dana tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat Lombok, NTB untuk membangun kembali Lombok menjadi lebih baik lagi. Dan kami dari BEM STIKOM Bandung, ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para donator khususnya keluarga mahasiswa STIKOM Bandung dan civitas akademika STIKOM Bandung, semoga amal dan infaq nya dapat berguna bagi saudara-saudara kita di Lombok, dan diganti dengan balasan yang lebih baik lagi.