
Warna merupakan sala satu aspek penting dalam pemasaran. Menurut survei yang dilakukan oleh situs Small Business Trends, warna termasuk faktor penentu membangun popularitas merek.
Setidaknya Sebanyak 84,7 persen konsumen membeli produk tertentu karena warnanya, entah itu warna kemasan produk atau pemilihan warna dalam iklan produk. Warna ternyata berpengaruh besar pada psikologi konsumen. Warna pada logo bisnis, kemasan, atau tempat promosi berperan penting. Anda yang ingin membangun bisnis perlu mengetahui hal ini.
Merah
Warna merah bisa membangkitkan nafsu makan. Selain itu bisa membangkitkan mood untuk gerak cepat. Kedua alasan ini membuat merah menjadi warna favorit pada logo dan interior restoran cepat saji. Warna ini membuat selera makan pelanggan terpancing, namun juga mendorong mereka untuk menghabiskan makanan dalam waktu singkat dan segera meninggalkan tempat.
Biru
Warna biru memberikan kesan aman dan terpercaya. Lembaga keuangan banyak yang mengadopsi warna ini pada logo dan kantor mereka.
Hijau
Warna hijau diasosiasikan dengan kesehatan, ketenangan, dan alam. Produk-produk yang mengedepankan konsep kesehatan atau bahan alami biasanya mengandalkan warna ini dalam pemasaran.
Kuning dan oranye
Kedua warna ini membangkitkan antusiasme. Kuning dan oranye juga termasuk warna yang paling mencolok. Biasanya warna ini digunakan untuk menarik pembeli impulsif dan window shopper. Stand diskon di mall atau booth produk di tempat umum akan lebih mudah menarik perhatian jika menggunakan warna ini.
Ungu
Ungu memberikan kesan mewah, bijaksana, respek. Warna ini sering digunakan dalam memasarkan produk kecantikan kelas atas atau produk anti penuaan.
Hitam
Warna ini mengasosiasikan otoritas, kekuatan, perlindungan, dan stabilitas. Alat-alat olah raga dan alat musik sering dipasarkan dengan warna ini.
Merah muda
Warna merah muda biasa dipakai untuk kemasan atau konsep marketing untuk produk dengan target remaja putri. Hal ini disebabkan karena warna merah muda mengasosiasikan cinta, kenaifan, feminin, dan semangat.
Itulah efek psikologis warna dalam bisnis dan pemasaran.
(Sumber : Merdeka.com)