4 Kemampuan Komunikasi Ini Wajib Dikuasai, Lebih Efektif!

book

Oleh: Keristin Oktalia

Seperti yang kita ketahui bahwa manusia dan komunikasi merupakan 2 hal yang tidak bisa dipisahkan antara satu sama lain. Manusia membutuhkan komunikasi untuk bisa berinteraksi dengan orang lain, bergitupun sebaliknya komunikasi juga membutuhkan manusia sebagai pelaku yang memberikan dan menyebarkan pesan kepada orang banyak.

Dalam kehidupan sehari – hari, pernahkah Anda merasakan ingin melakukan atau menyampaikan sesuatu, tapi tidak tahu cara menanyakan atau menyampaikannya itu bagaimana, dimulai dari kalimat bagaimana?

Misalnya, saat Anda ingin menolak permintaan atasan untuk pekerjaan tambahan tapi tidak tahu cara menolaknya bagaimana? Atau saat ingin menyampaikan keinginan Anda tetapi tidak tahu cara menyampaikannya supaya lawan bicara tidak sakit hati atau tidak keberatan dengan keinginan Anda.

Oleh karena itu, kemampuan komunikasi perlu diketahui dan dipelajari agar lebih paham tentang cara menyampaikan sesuatu dengan sopan dan tidak menimbulkan rasa sakit hati, keberatan, perasaan tidak enak, dan lawan bicara bisa menerima pesan tersebut dengan baik. Dilansir dari akun youtube Satu Persen – Indonesian Life School, berikut 4 kemampuan komunikasi yang wajib dikuasai.


1. Kemampuan Mendengarkan

Mendengarkan dalam hal ini yaitu benar – benar mendengarkan, fokus, dan hadir 100% untuk lawan bicara. Ada berbagai cara, akan tetapi salah satu cara untuk memulainya adalah dengan cara menahan diri untuk tidak memotong pembicaraan orang lain.

Untuk cara selanjutnya adalah Anda bisa mengulangi apa yang disampaikan lawan bicara untuk mengkonfirmasi atau memastikan bahwa Anda benar – benar memperhatikan dan mendengarkan setiap ucapan lawan bicara. Kemampuan mendengarkan ini sangat membantu untuk memahami apa yang disampaikan lawan bicara serta lebih peka terhadap perasaan orang lain.

2. Komunikasi Non – Verbal

Komunikasi Non – Verbal atau komunikasi lewat bahasa tubuh seperti nada bicara, postur tubuh, kontak mata (eye contact) atau ekspresi. Ketika sedang berbicara dengan lawan bicara, terkadang ada beberapa hal yang susah disampaikan secara lisan, oleh karena itu Komunikasi Non – Verbal digunakan untuk memperjelas maksud dari pesan yang akan disampaikan.

Salah satu tujuan digunakannya Komunikasi Non–Verbal adalah menghindari adanya miscommunication. Untuk mempraktikkannya, Anda bisa mengetahui bagaimana Komunikasi Non–Verbal yang Anda lakukan.

Misalnya, ketika Anda terbiasa berbicara sambil melipat tangan di dada, orang lain bisa saja berpikir kalau Anda sedang merasakan sebuah perasaan yang tidak enak atau bahasa gaulnya “bête” atau tertutup. Atau misalnya, ketika Anda diajak bicara pandangan Anda selalu kemana – mana, tidak jarang orang lain akan menilai Anda sebagai pertanda bahwa Anda sedang merasa tidak nyaman atau tidak benar – benar mendengarkan.

3. Mengontrol Emosi

Akan ada masa dimana Anda atau lawan bicara sedang masa emosi negatif sehingga susah untuk berkomunikasi. Untuk bisa berkomunikasi dengan baik, pengelolaan emosi menjadi salah satu kemampuan penting dalam komunikasi supaya yang sebelumnya menggebu-gebu menjadi kembali lagi ke kepala dingin.

Secara sederhana, Anda bisa memulai dengan mengatur napas pelan – pelan, dan kalau misalnya ada waktu lebih Anda bisa mendengarkan lagu – lagu yang menenangkan, lakukan meditasi, atau mengerjakan kegiatan yang membuat Anda lebih tenang. Jadi, pada saat siap untuk berbicara pikiran menjadi lebih tenang dan komunikasi bisa berjalan lebih lancar.

4. Komunikasi Asertif

Komunikasi Asertif yaitu kemampuan Anda untuk menyampaikan apa yang Anda inginkan dengan jelas dan tetap menghormati orang lain. Singkatnya, salah satu komunikasi yang ideal  salah satu caranya Anda bisa latihan pakai hal – hal yang sudah dijelaskan sebelumnya.


1. Anda perlu mendengarkan lawan bicara untuk tahu apa yang lawan bicara inginkan.

Misalnya, ketika teman sedang curhat dengarkan dahulu apa yang menjadi masalahnya, cari tahu kebutuhannya, apakah dia butuh saran atau hanya ingin didengarkan saja?

2. Elemen Non - Verbal

Perhatikan intonasi atau nada bicara dan ekspresi pada saat Anda berbicara. Hal tersebut penting diperhatikan karena Asertif itu menekankan ke kata – kata yang disampaikan secara jelas.

3. Kelola Emosi

Kita tidak selamanya bergantung pada perasaan orang lain. Jadi daripada berharap lawan bicara akan selalu datang dengan perasaan yang baik, lebih baik kita yang melatih pengelolaan emosisupaya tetap tenang dan kepala dingin pada saat berbicara.

Jadi, keempat kemampuan komunikasi tersebut bisa Anda pelajari dan praktikkan dalam kehidupan sehari–hari dan keempat kemampuan komunikasi itu sangat cocok untuk Anda yang bingung cara menyampaikan pesan atau keinginan Anda kepada orang lain dengan lebih efektif dan nyaman serta pesan bisa diterima lebih mudah.


Sumber referensi:

Akun youtube Satu Persen – Indonesian Life School,  https://www.youtube.com/watch?v=kARibAK_Yeg

Sumber foto: https://pixabay.com/id/photos/pelajaran-kembali-ke-sekolah-1014915/