Sebuah karya seni takkan mengudara tanpa penghargaan. Mereka akan terkubur oleh karya-karya lain yang lebih mengguncang alat indra dan hati.Begitulah kira-kira alasan munculnya Stikom Movie Award 2016. Acara ini untuk kali pertama digelar oleh Badan Eksektif Mahasiswa (BEM) Stikom Bandung, pada masa kepemimpinan Fahlan Fachrurozi (2015-2016).
Berawal dari sebuah tugas matakuliah jadi sebuah karya.Penulisan Editing Media Audio Visualatau biasa disebut PMAV (matakuliah semseter 5) yang diampu oleh dosen Zaki yang melahirkan tugas membuat film pendek dengan tema yang telah ditentukan,“Indonesiaku Kebanggaanku”,serta matakuliahKarya Kompetensiuntuk semester 7 – dengan tugas membuat sebuah video, bisa berupa dokumenter, film pendek, video clip, advokasi, dan iklan.
Dengan pertimbangan karya video itu hanya menjadi nilai diatas kertas saja, munculah pemikiran harus ada penghargaan yang lebih untuk mereka yang sudah bersusah payah menelurkan ide kreatifnya agar makin bersemangat mengerjakan tugas dan bergairah, dalam membuat sebuah karya. Maka dicetuskanlah acara penganugerahan ini yang setelah digodok akhirnya bernama –Stikom Bandung Movie Award 2016yang telah dilaksanakan pada Kamis, 28 Januari.
Ada beberapa kategori film yang dilombakan. Ada film pendek dengan tema “Indonesiaku Kebanggaanku” yang dibagi lagi ke beberapa nominasi sepertithe best film,the best;producer,direction,script writer,editor,camera person,danthe best talent.Selain itu juga adafilm pendek dengan kategori umum, feature dokumenter, dan video clip.Peserta yang lolos dan masuk nominasi dari Film Pendek dengan tema“Indonesiaku Kebanggaanku”berjumlah 7 buah film. Film pendek kriteria umum 3, video clip 3, dan Feature Dokumenter 2.
Dari hasil penjurian oleh Zaki – dosen matakuliah PMAV, Aditya Zen –pemilik Zen Art Photography, dan Bambang Slamet Lth – dosen matakuliah Manajemen Produksi Media, menghasilkan pemenang dengan kategoriThe Best Filmuntuk matakuliah PMAV diraih oleh Safarnama Production dengan film berjudul “Peta” yang beranggotakan Belinda Diyashantoro sebagai produser, Irwan Maulana sebagai sutradara, Nehemia Naibaho sebagaiscriptwriter, Atep Taufik sebagai editor, dan Fahlan Fachrurozi sebagaicamera person. Belum berhenti disini, Safarnama Production juga memboyong penghargaan lain seperti the best director, editor, dan camera person.
Untuk nominasi the best producer dimenangkan oleh Ariyandi Rynaldi dari A4L Production. Dan the best scriptwriter diberikan kepada Amalia Putri Dinanti dari D’faraduction.Film pendek kategori umum diraih oleh Mild Entertaiment yang digarap oleh Satria Permadi dengan judul “Anxiety.” Feature Dokumenter dimenangkan oleh Safitri, Desprianti, dan sekar, dengan judul “Perempuan”.Danthe bestvideo clipdisabet oleh Panorama, dengan judul “Julita”. Terakhir the best talent diraih oleh Naufal Azmi dalam film “Diakalin” karya All US.
Semoga dengan penghargaan ini para mahasiswa termotivasi membuat karya yang membanggakan almamater, terlebih lagi dapat mengharumkan negara di kancah perfilman nasional, bahkan
internasional.
(Fachlan)